Abu Marzuk: AS-Israel Penghambat Kemajuan Rekonsiliasi Palestina

Wakil ketua biro politik Hamas Dr Musa Abu Marzuk mengatakan bahwa AS dan Israel menghambat kemajuan rekonsiliasi nasional Palestina.

Dia mengatakan kepada Quds Press pada hari Selasa kemarin (28/2) bahwa AS dan Israel lah hambatan utama yang menghalangi rekonsiliasi, tetapi menambahkan bahwa pihak Palestina bersikeras akan tetap maju dalam proses rekonsiliasi tersebut.

Abu Marzuk membantah bahwa Hamas bertanggung jawab atas lambatnya rekonsiliasi, menegaskan bahwa gerakan Hamas mematuhi semua artikel dari perjanjian rekonsiliasi baik di Kairo atau di Doha.

Beralih ke masalah lain, pemimpin Hamas ini mengatakan bahwa gerakannya tidak menutup kantornya di Suriah sebagai protes atas kondisi keamanan di sana. Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah mengatakan Hamas menutup kantor di Suriah dan terkait pemimpin Hamas berada di luar Suriah saat ini karena keterlibatan politik di wilayah lain.(fq/pic)

Sumber: www.eramuslim.com

Israel Perbaharui Penolakan Untuk Meminta Maaf Atas Pembantaian Mavi Marmara

Deputi Perdana Menteri Israel Sylvan Shalom menegaskan kembali penolakan pemerintah Israel untuk meminta maaf kepada Turki terkait pembunuhan sembilan warga Turki dalam serangan angkatan laut Israel terhadap Armada Kebebasan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Mei 2010.

Dia mengatakan kepada kantor berita setengah resmi Turki Anatolia, "Kami telah mengatakan lebih dari sekali, kita ingin menjalin hubungan baik dengan Turki, tetapi jika Turki bersikeras harus adanya permintaan maaf, maka tidak ada kemajuan akan dibuat dalam hubungan tersebut."

Shalom mengatakan bahwa Turki adalah salah satu negara yang mengubah kebijakannya terhadap Israel.

Sementara itu, Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel, mengatakan bahwa krisis diplomatik antara Ankara dan Tel Aviv harus diselesaikan secepatnya. Dia menambahkan bahwa halaman baru harus diubah dalam hubungan bilateral mereka.(fq/pic)

Sumber: http://www.eramuslim.com

Ekstrimis Yahudi Semprotkan Slogan Anti Arab di Rumah Warga Palestina

Ekstrimis Yahudi menyemprotkan slogan rasis di rumah-rumah warga Palestina di sebuah desa Tepi Barat utara semalam, kata seorang pejabat otoritas Palestina (PA).

Ghassan Doughlas mengatakan sejumlah pemukim yahudi berusaha memasuki desa al-Lubban al-Sharqiya setelah tengah malam, dan beberapa dari mereka berhasil dihentikan oleh komite penjaga lokal.

Namun, sejumlah kelompok yahudi sudah menyemprot slogan-slogan anti-Arab di rumah warga, katanya menambahkan.

Juga pada hari Selasa kemarin, ekstrimis yahudi menyemprotkan slogan-slogan rasis anti-Arab di dinding sekolah campuran di Beit Safafa, Yerusalem Timur dan slogan "Kematian bagi orang Kristen" dalam bahasa Ibrani pada sebuah biara kristen di Yerusalem.[ http://www.eramuslim.com ]